Canon
EOS 600D diluncurkan pada awal tahun 2011 dan merupakan Kamera DSLR di kelas
entry level. EOS 600D ini merupakan pembaharuan dari EOS 550D. Harga Canon Eos 600D yang dibandrol untuk bodi saja
adalah 6.6 juta rupiah atau dengan
pilihan lensa kit 18-55mm f/3.5-5.6 IS II seharga 7.32 juta rupiah atau dengan
lensa kit 18-135mm f/3.5-5.6 IS seharga 9.6 juta rupiah.
Kehadiran
EOS 600D cukup menarik perhatian kalangan fotografer karena menawarkan sejumlah
fitur kreatif. EOS 600D ini merupakan pilihan yang sempurna bagi fotografer
yang mencari kamera dengan kombinasi kualitas gambar yang baik dengan cara
pemakaian yang mudah.
Dan kemarin
tepatnya sabtu, 27 Juli 2012 saya berkesempatan untuk dapat membeli kamera
tersebut. Dan mudah-mudahan menjadi awal saya tuk mempelajari tentang potograpy.
Saya
melirik kamera ini karena mempunya fitur yang lumayan banyak di samping untuk
potography namun mempunyai fitur merekam gambar yang menakjubkan dengan fitur
Full-HD.
Dengan
adanya tambahan fitur interface “Help”, akan membantu dalam mempelajari fungsi
fitur di kamera. Dilengkapi dengan jangkauan yang luas terhadap lensa EF,
sistem Speedlite dan aksesoris lainnya, kemampuan EOS 600D dapat dipacu secara
maksimal.
EOS
600D telah menyediakan fitur untuk menangkap gambar still dan fitur video
berkualitas Full-HD. Sensor APS-C tipe CMOS mampu menghasilkan gambar dengan
resolusi 18 Megapixel. Untuk mendapatkan hasil gambar yang berkualitas, EOS
600D menggunakan prosesor DIGIC 14-bit. Sehingga mampu memberikan gambar bagus
dan halus dengan kombinasi sensor dan prosesornya. Dalam cahaya yang rendah
sekalipun kamera masih bisa mengabadikan gambar dengan jelas dan alami. Dengan
pilihan standar ISO 100-6.400, sensitivitas sensornya dapat dinaikkan hingga
ISO 12.800.
Kemampuan
yang mencolok dari kamera ini adalah kecepatan tinggi dalam membidik objek. Hal
tersebut sangat memungkinkan berhubung EOS 600D dapat bekerja pada kecepatan
tinggi sebesar 3.7 fps, yang memungkinkan menangkap objek yang bergerak cepat.
Setiap bidikan akan ditangkap dengan detail tajam 9 point pada focus otomatis,
yang dapat melacak objek dengan menggunakan titik auto focus di frame. Terdapat
juga sensor AF ekstra sensitif, sedangkan sistem metering iFCL dari 7D yang
merupakan fitur semi professional pada EOS zona 63 dengan Dual-layer sensor
metering, akan membantu dalam membidik gambar yang benar-benar akurat, bahkan
dalam kondisi pencahayaan yang sulit.
Inovasi
terbarunya adalah mode intelligent Scene Auto yang memudahkan dalam menangkap
gambar berkualitas dan luar biasa. Dengan mode tersebut, maka secara otomatis
akan membuat pengaturan yang baik untuk mengabadikan objek. Terdapat juga mode
seperti Warm Cool atau Intense, hal ini berlaku juga ketika memotret landscape,
potret atau close-up makro. Sebagai digital SLR entry level, kamera ini sangat
ideal untuk pemula, sebuah fitur panduan telah ditambahkan ke menu sistem EOS
600D, dengan menawarkan penjelasan singkat dari masing-masing pengaturan tombol
dan efeknya. Anda juga bisa mengambil gambar overhead, di permukaan tanah atau
sekitar sudut dengan Variabel-sudut 7.7
cm rasio 3:2 ClearView LCD. Dengan resolusi layar detail
1.040.000 dot, dan LCD flip, memungkinkan pengguna menjadi nyaman dan kreatif
dalam memotret dari berbagai sudut yang tidak biasa, atau saat menggunakan
tripod.
Sebuah
lapisan fluor tahan noda dan tiga lapisan anti-refleksi juga memastikan LCD
bisa dilihat dengan sangat detail dan jelas, walau saat cuaca cerah dan di manapun
berada. EOS 600D sangat cocok untuk bereksperimen dengan filter kreatif yang
berbeda, seperti fungsi efek fish eye yang menciptakan distorsi barel dan
langsung bisa mengubah adegan ke dalam suatu model skala kecil dengan efek
miniatur.
Kualitas
gambar yang jernih dengan fitur video Full-HD (1080p) tentu menjadi harapan
tersendiri bagi yang menginginkan detail yang menakjubkan. Fungsi baru Movie
Digital Zoom, dengan pusat sensor dari 3x sampai 10x digital zoom sambil tetap
mempertahankan kualitas Full-HD.
Pengaturan
dalam merekam video menjadi lebih menarik, dengan beberapa mode seperti mode
video Snapshot yang bekerja dalam dua, empat, atau delapan segmen. Dalam
pembuatan film pendek dan mengeditnya dengan kualitas yang mirip dengan klip
pada program TV. Ketika merekam, klip disimpan ke Video Snapshot Album dan
digabungkan menjadi satu film. Soundtrack dapat ditambahkan dengan memilih dari
trek upload ke kamera dan hasil dilihat di LCD kamera atau pada HDTV melalui
koneksi built-in HDMI.
Dengan
dirilisnya EOS 600D, hal yang tak kalah pentingnya adalah lensa EF-S 18-55mm
f/3.5-5.6 IS II, yang merupakan lensa kit baru yang memberikan kinerja yang
sangat baik untuk para pemula. Konstruksi ringan membuatnya mudah dibawa dan
telah dilengkapi dengan stabilisasi optik Canon Image yang dapat meminimalkan
resiko blur dan memungkinkan fotografer untuk menggunakan kecepatan rana 4 stop
lebih lambat sementara tetap mempertahankan tembakan bebas tanpa blur.
Source
: briankamera.blogspot.com